Lombok Tengah, NTB - Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri melaunching Kampung Horti dirangkaikan dengan Penyerahan Kartu Asuransi tani serta penyerahan Bantuan alat dan mesin Pertanian di Desa Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kamis (27/5/2021).
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Tengah, Waka Polres Lombok Tengah, Ketua DPRD Kab Loteng, Kepala Dinas Pertanian Kab Lombok Tengah, Kepala Dinas Pariwisata Kab Lombok Tengah, Forkopinca Kec Praya Tengah, Ketua Yayasan Assunah Jurang Jaler, Kades Jurang Jaler serta Para Kelompok Tani yang akan menerima bantuan dan asuransi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Lalu Iskandar menjelaskan, kegiatan launching ini dilaksanakan atas dasar kepedulian pemerintah dan bank BRI, Jasindo terhadap kelompok tani. Hal ini dijadikan salah satu contoh pengembangan dalam mendukung pelaksanaan kampung sehat, dan disamping itu juga salah satu mata pelajaran extrakukikuler bagi siswa siswi di yayasan assnunah.
"Persoalan pemasaran, tidak ada masalah karena pembeli datang langsung untuk memilih dan membeli sayuran yang di lokasi ini, " kata Lalu Iskandar.
Disamping itu pada kesempatan ini juga akan dilaksanakan penyerahan kartu asuransi Maiq Meres kepada kelompok tani yaitu 180 untuk AUTP dan AUTSK.
Terkait dengan kegiatan ini, menurut Iskandar, sangat sejalan dengan konsep kementrian pertanian Indonesia dalam hal direktorat jendral hortikultura dengan konsep akan ditumbuhkan 1000 kampung horti di Indonesia.
"Satu desa satu varietas satu komoditas unggulan yang dikerjakan dari hulu ke hilir, yang merupakan salah satu program bupati lombok tengah. Yang akan diserahkan dalam kesempatan ini, " katanya.
Terkait dengan itu, lanjut Iskandar, kementrian pertanian akan memberikan bantuan kepada kampung yang layak yaitu bantuan peralatan, benih dan lainnya.
Adapun program dinas pertanian yaitu Gedor Horti. (Gerakan mendorong pengembangan hrtikultura dengan berdaya saing dan ramah lingkungan).
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri menjelaskan, terkait pemasaran Kampung Horti ini, masyarakat tidak perlu dikhawatirkan lagi karena semua pembangunan di bagian selatan sedang berjalan, dan dana APBD Lombok lsemua digunakan untuk pembangunan Lombok Tengah.
Ke depan, kata bupati, etape tour the france dengan jumlah 1000 orang dimana semua suka sayur sayuran yang menjadikan makanan menjadi enak serta harus ada edukasi untuk segera membentuk 1000 kampung horti.
"Kalau 150 ribu orang makan apakah Lombok Tengah, mampukah kita memenuhi semua keperluan untuk menghadapi event tersebut. Dan itu harus diperhitungkan sejauh mana kita untuk mampu menyuplai kebutuhan tersebut, " ujar bupati.
"Kita bicara ternak, rata-rata orang asing makan kurang nasi, tapi kebanyakan daging dan itu perlu kita pikirkan, " imbuhnya.
Bupati juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Kepala Dinas Pertanian dan pimpinan yayasan yang telah memberikan kesempatan kepada para santri untuk berkarya melalui boidang horti. Dan kepada dewan bagaimana kalo pondok pesantren pondok pesantren diberikan stimulan berupa bibit atau poliback bibit jahe merah atau apa bentuknya.
"Pondok pesantren kalau tidak berkreasi susah, karena murid harus dijaga dan guru gurunya harus diperhatikan dalam mengelola pondok. Karena tidak ada yang gaji, hanya dapet Bos yang kecil, sehingga kita harus diskusi bagaimana dengan uang yang sedikit bisa membeli bibit yang nanti hasilnya kita bantu untuk marketingnya, " jelas Bupati.
Ke depan, ujar bupati, Lombok Tengah akan membentuk lembaga yaitu Lembaga Yatim Tersenyum karena sudah membentuk 139 koordinator atau pengurus disetiap desa yang tugasnya memutasi setiap anak yatim yang ada di Desa desa yang ada di Lombok Tengah.
Selanjutnya Bupati melaunching kampung Horti dan kartu Asuransi Pertanian (AUTP dan AUTSK) dengan sama sama membaca Al Fatehah .
Acara diakhiri unsur Forkopinca yang sama-sama melepas 11.000 bibit Ikan Karper di embung Yayasan As-sunah Jayakusuma990@gmail.com dengan disaksikan oleh undangan yang hadir.
(Syamsul Hadi)